Baca Juga
Aziziah, 25 Agustus 2021
Bismillahirrahmaanirrahiim
RABU kesekian yang kami lalui di Aziziah, hari ini kami fokus kembali mendiskusikan tentang perjuangan di awal kemerdekaan Indonesia, selain menumbuhkan semangat cinta tanah air, sekalian juga menanamkan kembali semangat belajar sebagai wujud terimakasih pada para pejuang.
Mengulik sejarah bangsa memang tidak akan pernah habisnya, mengenang kembali perjuangan para pejuang untuk bebas dari penguasaan bangsa asing, betapa mereka sangat ingin sekolah. Bagaimana para penjajah melarang mereka sekolah agar tidak melakukan perlawanan kepada penjajah, dan ini sangat kontras di zaman sekarang ini.
Diskusi berjalan seru, ada diantara mereka yang kemudian menyampaikan "berarti kita belajar karena sudah diperjuangkan pahlawan ya bun"... iya, mereka pernah mengorbankan nyawanya untuk kita bisa menikmati pendidikan seperti sekarang ini. Eeeh kita yang sudah hidup di zaman kemerdekaan malah ga semangat belajar, ini kan dzolim toh namanya.
Di pelajaran matematika, hari ini kami hanya bermain dengan tambah dan kurang. Hanya itu... Bunda memberikan tantang 10 soal yang harus mereka kerjakan dalam waktu 30 menit, ternyata oh ternyata... kelas jarak jauh sudah menggerus kemampuan dasar anak-anak Bunda. Sedih bercampur gemes Bunda melihat ada yang gagap mengerjakan penjulmahan dan pengurangan, walaupun bermain dengan bilangan 4 angka, toh pada dasarnya ini adalah penjumlahan dan pengurangan yang melibatkan angka 1 sampai 9, tidak lebih. Sepertinya pembiasaan pagi menghitung harus dikuatkan lagi di Aziziah.
Malam ini Bunda mempersiapkan media mengajar untuk keseruan kita di esok hari, semoga akan menjadi penyemangat kembali untuk anak-anak yang sudah sangat rindu ke sekolah ( **)
Hari ke -44
