Baca Juga
Mendengar istilah Bullying jujur Bunda selalu memaksakan diri untuk menyatakan ini tidak pernah terjadi di sekolah islam, Bunda berusaha memandang dunia anak-anak adalah dunia yang penuh dengan canda dan tawa, seru tanpa konflik yang berarti,kalaupun ada candaan berujung tangis, Bunda angap itu adalah warna, karena biasanya lima menit berselang mereka akan tampilkan tawa dan canda yang merekah kembali...
Tapi ternyata.....
Bunda juga tidak bisa menutup mata, kalau ucapan anak-anak yang mereka anggap sebagai gurauan bisa disimpan dalam memori temannya yang lain dan meluap disuatu masa
Contoh kecilnya saja, sekali waktu ada seorang anak menangis tersedu-sedu di kamar mandi, usut punya usut ternyata dia kesal alias sedih "hanya" karena di bilangin " ihh cemen, ngelukis itu aja ga bisa...." mungkin bagi si A yang mengucapkan kata-kata tersebut itu hanyalah guyonan belaka, tapi bagi yang menjadi subjek ledekan itu, bisa jadi adalah sebuah penghinaan yang merendahkan kemampuan dirinya...?
Atau dari cerita lain, seorang anak sangat-sangat marah sekali jika disebut nama orang tuanya di sepa umum, padahal mungkin bagi teman yang lain itu jadi hal yang biasa... ini pada akhirnya bisa menjadi kekesalan yang bertumpuk, saat dia ga mampu mencegah temannya tersebut.
Apa yang Bunda lakukan sata dapat aduan ini ?, yang pertama adalah menjadi pendengar yang baik untuk "si pelapor", nasehat yang sering Bunda lontarkan adalah " cuekin aja.... ntar juga diam sendiri"
Kemudian untuk si terlapor,Bunda juga akan konfirm dan menasehati " andai kamu yang dibilang begitu, senang apa ndak...?"
Pada dasarnya memang semua anak harus belajar untuk lebih kuat saat menghadapi tekanan itu, tapi ternyata anak-anak sekarang sudah bisa bilang " mending kalau di diemin dianya berubah, yang ada malah kita dianggap lemah untuk kemudian makin diolok-olok" nah lho....
Untuk beberap kejadian ini Bunda berniat mendiskusikan secara bersama dikelas V, sengaja ini Bunda tunda dengan harapan perilaku negativ itu tidak pernah muncul di kelas V, tapi setelah mengamati kurang lebih sebulan, Bunda akhirnya merasa perlu membuat aturan dan punishment yang tegas untuk setiap perilaku yang membuat teman dan lingkungannya tidak nyaman dengan porsi yang disesuaikan....
Apakah ini indikasi di sekolah kita ada bullying ?
Bullying terjadi ketika seseorang merasa teraniaya, takut, terintimidasi, oleh tindakan seseorang baik secara verbal, fisik atau mental. Ia takut bila perilaku tersebut akan terjadi lagi, dan ia merasa tak berdaya mencegahnya. (Andrew Mellor, antibullying network, univ. of edinburgh, scotland).
InsyaAllah ke depan akan jauh lebih baik lagi... amiin
Tapi ternyata.....
Bunda juga tidak bisa menutup mata, kalau ucapan anak-anak yang mereka anggap sebagai gurauan bisa disimpan dalam memori temannya yang lain dan meluap disuatu masa
Contoh kecilnya saja, sekali waktu ada seorang anak menangis tersedu-sedu di kamar mandi, usut punya usut ternyata dia kesal alias sedih "hanya" karena di bilangin " ihh cemen, ngelukis itu aja ga bisa...." mungkin bagi si A yang mengucapkan kata-kata tersebut itu hanyalah guyonan belaka, tapi bagi yang menjadi subjek ledekan itu, bisa jadi adalah sebuah penghinaan yang merendahkan kemampuan dirinya...?
Atau dari cerita lain, seorang anak sangat-sangat marah sekali jika disebut nama orang tuanya di sepa umum, padahal mungkin bagi teman yang lain itu jadi hal yang biasa... ini pada akhirnya bisa menjadi kekesalan yang bertumpuk, saat dia ga mampu mencegah temannya tersebut.
Apa yang Bunda lakukan sata dapat aduan ini ?, yang pertama adalah menjadi pendengar yang baik untuk "si pelapor", nasehat yang sering Bunda lontarkan adalah " cuekin aja.... ntar juga diam sendiri"
Kemudian untuk si terlapor,Bunda juga akan konfirm dan menasehati " andai kamu yang dibilang begitu, senang apa ndak...?"
Pada dasarnya memang semua anak harus belajar untuk lebih kuat saat menghadapi tekanan itu, tapi ternyata anak-anak sekarang sudah bisa bilang " mending kalau di diemin dianya berubah, yang ada malah kita dianggap lemah untuk kemudian makin diolok-olok" nah lho....
Untuk beberap kejadian ini Bunda berniat mendiskusikan secara bersama dikelas V, sengaja ini Bunda tunda dengan harapan perilaku negativ itu tidak pernah muncul di kelas V, tapi setelah mengamati kurang lebih sebulan, Bunda akhirnya merasa perlu membuat aturan dan punishment yang tegas untuk setiap perilaku yang membuat teman dan lingkungannya tidak nyaman dengan porsi yang disesuaikan....
Apakah ini indikasi di sekolah kita ada bullying ?
Bullying terjadi ketika seseorang merasa teraniaya, takut, terintimidasi, oleh tindakan seseorang baik secara verbal, fisik atau mental. Ia takut bila perilaku tersebut akan terjadi lagi, dan ia merasa tak berdaya mencegahnya. (Andrew Mellor, antibullying network, univ. of edinburgh, scotland).
InsyaAllah ke depan akan jauh lebih baik lagi... amiin
Tags:
Cerita Cinta