Tidak Percaya Diri

Baca Juga

Gejala-gejalanya :

* Susah berbicara, gagap dan gagu.
* Menutup diri, rasa malu dan tidak berani.
* Ketidakmampuan berfikir secara mandiri.
* Merasakan ada kejahatan dan bahaya serta bertambah-nya rasa ketakutan dan kekhawatiran.


Sebab-sebabnya :

* Cara mendidik yang salah dan berdasar pada ancaman, kekerasan dan pemukulan setiap kali anak berbuat kesa-lahan atau main-main sesuatu.
* Sering disalahkan, dipukul, diancam, dicela dan direndahkan.
* Orang tua terlalu membatasi setiap perilaku anak dan cara berfikirnya.
* Selalu dibandingkan dengan anak yang lain untuk mem-berinya motivasi, terkadang justru memberikan pengaruh yang sebaliknya.
* Meremehkan kemampuan dan harga dirinya serta mele-mahkan minatnya.
* Bentuk badannya yang kecil, tubuhnya yang cacat seperti pincang, buntung dan sebagainya.
* Rendahnya IQ dan keterlambatan dalam belajar.
* Selalu mencelanya ketia ia mengalami kegagalan.
* Banyaknya pertengkaran antara kedua orang tuanya.
* Dibebani pekerjaan yang di luar kemampuannya dan bakatnya sehingga ia tidak mampu dan gagal.

Cara penyembuhan :


* Menunjukkan rasa kasih sayang, khususnya dari kedua orang tua.
* Membiarkan anak memilih sendiri makanan, minuman dan permainannya.
* Memotivasi anak dan meningkatkan kemampuannya serta memujinya dengan berbagai cara.
* Ketika dibandingkan dengan anak lain, hendaknya disebutkan pula kebaikannya di samping anak yang dibandingkan dengannya serta menyebutkan kemampuan keduanya, kemudian menyuruh untuk berbuat sebagai-mana yang telah dilakukan yang lain agar menjadi lebih baik darinya.
* Orang tua hendaknya tidak saling mengoreksi di hadapan anak-anak, tidak saling mencela atau berselisih di hadapan mereka.
* Menyebutkan namanya pada pertemuan-pertemuan, memujinya di depan orang-orang dewasa dan tidak menyebutkan kekurangannya di hadapan mereka maupun anak-anak kecil.
* Menggunakan cerita-cerita dan permainan untuk menyembuhkan penyakit tidak percaya dirinya juga dengan bermain drama dengan tujuan menyiapkannya dan mengajarinya berinteraksi dengan benar.
* Teladan dari kedua orang tua dalam hal percaya diri dan tidak bimbang.
* Membawanya dalam kumpulan orang-orang dewasa, dan membuatnya mau berbicara tentang kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an, hadits, cerita-cerita dan lain-lain.
* Menyuruhnya membeli beberapa keperluan dari toko dan memberinya tanggung jawab yang kecil.
* Mendengarkan dengan baik ketika anak berbicara dan tidak meremehkannya.
* Menemaninya dalam menyelesaikan permasalahannya yang kecil dan dalam memilih kebutuhan pribadinya, seperti memilih mainan, pakaian dan lain sebagainya.
* Membiasakannya berpuasa meski hanya beberapa jam saja, dan memujinya apabila ia melakukannya.
* Mencontoh masa kecil Rasulullah saw dan mengajarkan kepadanya tentang masa kecil Rasulullah saw .
* Memperdalam kepercayaan tentang takdir dalam hatinya dan menghubungkan segala sesuatu dengan Allah Ta’ala.

Metode Pendidikan Anak Usia Pra Sekolah
oleh : Abu Amr Ahmad Sulaiman
Bunda Linda

Blog ini berisi warna-warni pelangi seputar dunia anak dan rekan yang mewarnai hari-hari Bunda, Insyaallah banyak hal yang bisa kita petik dari dunia dan tingkah polah anak-anak yang seruuuu

Posting Komentar

Silakan poskan komentar

Lebih baru Lebih lama