Baca Juga
17 November 2008
Entahlah…. Mungkin ruh bunda memang lagi “kosong” dan sensi kali ya, sehingga ga siap menghadapi tingkah polah anak-anak kelas 6, pagi ini bunda bertanya “ ada apa dengan kelas 6 ? “
Sepagi ini sehabis apel ( ga upacara karena becek ) suasana masih “adem”, menjelang makan siang or ba’da sholat zuhur, ketenangan mulai terusik dengan adegan bogem dari lengan kekar Rizky ke lengan Sarah, terlihat sarah meringis menahan tangis, kebayang sakitnya, nyaris bunda belain, tapi ga adil, maaf ya neng bunda Cuma bisa mengusap sarah dengan bisikan “ sabar ya nak…” Bunda ngajak sarah keluar dan dengan wajah yang sedikit meringis sarah bilang “ tadi Rizky menarik jilbabku dan menyeretku bun, “ kapan ?“ waktu dilapangan olah raga bun,
tanpa berniat mengganggu nafsu makan dan mengingat track record Rizky yang “ lumayan” bunda coba tidak menyinggung gesekan barusan, tapi setelah makan dan ngerapiin kotak catering bunda ngerangkul Rizky keluar ruangan dan bertanya “ kenapa nonjok Sarah ? “ dia yang duluan bun…” tapi kenapa sampai menyeret Sarah segala ? Bunda memang lemah untuk terus bertanya takut Rizky merasa dipojokkan, akhirnya bunda Cuma bilang, tolong jaga emosi ya Ky…
Siang ternyata kasus berlanjut keruang bu Evy, bunda kaget “ lho kok ? pinjam bentar ya bun kata ms evy, setelah reda, bunda nimbrung… “ ntar bunda nangis lagi, kata sarah, nggak kok, bunda Cuma pengen dengar … kisah bunda anggap berakhir di meja bu Evy, ternyata sore hari Arief “ ngadu” Tupperwarenya pecah karena Rizky menginjaknya, kebayang betapa besarnya tingkat emosi Rizky yang melampiskannya dengan menginjak tempat minum, bunda menghela nafas dan meminta si Aa’ untuk langsung ke Bu evy, akhirnya ketika pulang bunda dapat resume dari “sidang” itu : 1. Rizky berjanji akan mengganti tupperwarenya Arief 2. Rizky akan menghilangkan lem yang ditempelkan Rizky di dompet sarah
Ketika kita lagi remedial, mama Arief telp menanyakan kejadian tadi, Nda baru tahu ledekan “ banci kaleng “ untk arief dan di balas “ikan buntel” untuk Rizky, masya Allah… pas mau pulang bunda Tanya “bunda yang bilang ke mama atau Rizky ? “
“Iky aja bun…” oke, bunda percaya Rizky…
18 November 2008
Jam 06… si “ mama” telp mengabarkan “ untuk hari ini Rizky di rumah aja bun, papanya ingin memberikan peringatan yang sedikit keras biar rizky bisa merenung dulu…” oke bun!
Ya Allah… redakanlah kemarahan dalam diri anak kami, bimbing dia untuk menata hatinya, amin…
Pagi tanpa Rizky, suasana sepi, ada kesan yang ga enak dikelas, akhirnya dengan serak bunda memulai hari ini dengan pertanyaan “ ada apa dengan kita? Inikah generasi islam yang di banggkan rasulullah… ?
“berapa kali kita membaca HAMDALLAH setiap kali kita selesai sholat ? 33 kali buuuuuun….!
“ oke, 33 kenikmatan dari Allah yang kalian wakil kan dengan 33 kali pengucapan hamdalah, bunda ingin itu kalian torehkan diselembar kertas bening, untuk kalian mengenang nikmat apa yang telah Allah karuniakan”
12 menit berlalu, tidak semua dari kalian lancar menuliskan nikmat itu,
Membaca hasil goresan anak-anak tentang kenikmatan itu, Subhanallah ga terasa genangan diamat ini tak tertahankan, ini petikan yang rata-rata ditulliskan anak-anak,
33 alasan kenapa saya membaca hamdallah, secara garis besar berisi…
1. mensyukuri anggota tubuh
2. mensyukuri punya keluarga
3. mensyukuri punya guru yang baik dan shabar
4. mensyukuri dirinya terlahir jadi orang islam
5. mensyukuri punya teman-teman yang banyak
Siang menjelang sore, asli bunda saling berbagi cerita dengan pak Lili, “ ada apa pak dengan anak-anak kita ya pak lili ? rasanya makin hari membuat Nda makin miris…”
“saya juga merasakan itu bun, tadi aja saya di”marahin” sama Cindy, pulpen saya di ambil dari kantong dan dibanting, hanya karena saya menanyakan pada Fani, apa kamu mau nyontek? “
Masya Allah…..
Sore hari bunda melepas kalian pulang dengan petikan kesyukuran yang kalian buat “ banyak diantara anak bunda yang mensyukuri nikmat tangan dan lisan, tapi disisi lain anak bunda juga banyak menyakiti temannya dengan tangan dan lisan, coba renungkanlah ini….
Mau tau buah membanggakan dari Rizky untuk Bunda ....? di UAS semester I Rizki menghadiahi Buna nilai 9,2 untuk pelajaran matematika..... Alhamdulillah bangganya !!!!
Entahlah…. Mungkin ruh bunda memang lagi “kosong” dan sensi kali ya, sehingga ga siap menghadapi tingkah polah anak-anak kelas 6, pagi ini bunda bertanya “ ada apa dengan kelas 6 ? “
Sepagi ini sehabis apel ( ga upacara karena becek ) suasana masih “adem”, menjelang makan siang or ba’da sholat zuhur, ketenangan mulai terusik dengan adegan bogem dari lengan kekar Rizky ke lengan Sarah, terlihat sarah meringis menahan tangis, kebayang sakitnya, nyaris bunda belain, tapi ga adil, maaf ya neng bunda Cuma bisa mengusap sarah dengan bisikan “ sabar ya nak…” Bunda ngajak sarah keluar dan dengan wajah yang sedikit meringis sarah bilang “ tadi Rizky menarik jilbabku dan menyeretku bun, “ kapan ?“ waktu dilapangan olah raga bun,
tanpa berniat mengganggu nafsu makan dan mengingat track record Rizky yang “ lumayan” bunda coba tidak menyinggung gesekan barusan, tapi setelah makan dan ngerapiin kotak catering bunda ngerangkul Rizky keluar ruangan dan bertanya “ kenapa nonjok Sarah ? “ dia yang duluan bun…” tapi kenapa sampai menyeret Sarah segala ? Bunda memang lemah untuk terus bertanya takut Rizky merasa dipojokkan, akhirnya bunda Cuma bilang, tolong jaga emosi ya Ky…
Siang ternyata kasus berlanjut keruang bu Evy, bunda kaget “ lho kok ? pinjam bentar ya bun kata ms evy, setelah reda, bunda nimbrung… “ ntar bunda nangis lagi, kata sarah, nggak kok, bunda Cuma pengen dengar … kisah bunda anggap berakhir di meja bu Evy, ternyata sore hari Arief “ ngadu” Tupperwarenya pecah karena Rizky menginjaknya, kebayang betapa besarnya tingkat emosi Rizky yang melampiskannya dengan menginjak tempat minum, bunda menghela nafas dan meminta si Aa’ untuk langsung ke Bu evy, akhirnya ketika pulang bunda dapat resume dari “sidang” itu : 1. Rizky berjanji akan mengganti tupperwarenya Arief 2. Rizky akan menghilangkan lem yang ditempelkan Rizky di dompet sarah
Ketika kita lagi remedial, mama Arief telp menanyakan kejadian tadi, Nda baru tahu ledekan “ banci kaleng “ untk arief dan di balas “ikan buntel” untuk Rizky, masya Allah… pas mau pulang bunda Tanya “bunda yang bilang ke mama atau Rizky ? “
“Iky aja bun…” oke, bunda percaya Rizky…
18 November 2008
Jam 06… si “ mama” telp mengabarkan “ untuk hari ini Rizky di rumah aja bun, papanya ingin memberikan peringatan yang sedikit keras biar rizky bisa merenung dulu…” oke bun!
Ya Allah… redakanlah kemarahan dalam diri anak kami, bimbing dia untuk menata hatinya, amin…
Pagi tanpa Rizky, suasana sepi, ada kesan yang ga enak dikelas, akhirnya dengan serak bunda memulai hari ini dengan pertanyaan “ ada apa dengan kita? Inikah generasi islam yang di banggkan rasulullah… ?
“berapa kali kita membaca HAMDALLAH setiap kali kita selesai sholat ? 33 kali buuuuuun….!
“ oke, 33 kenikmatan dari Allah yang kalian wakil kan dengan 33 kali pengucapan hamdalah, bunda ingin itu kalian torehkan diselembar kertas bening, untuk kalian mengenang nikmat apa yang telah Allah karuniakan”
12 menit berlalu, tidak semua dari kalian lancar menuliskan nikmat itu,
Membaca hasil goresan anak-anak tentang kenikmatan itu, Subhanallah ga terasa genangan diamat ini tak tertahankan, ini petikan yang rata-rata ditulliskan anak-anak,
33 alasan kenapa saya membaca hamdallah, secara garis besar berisi…
1. mensyukuri anggota tubuh
2. mensyukuri punya keluarga
3. mensyukuri punya guru yang baik dan shabar
4. mensyukuri dirinya terlahir jadi orang islam
5. mensyukuri punya teman-teman yang banyak
Siang menjelang sore, asli bunda saling berbagi cerita dengan pak Lili, “ ada apa pak dengan anak-anak kita ya pak lili ? rasanya makin hari membuat Nda makin miris…”
“saya juga merasakan itu bun, tadi aja saya di”marahin” sama Cindy, pulpen saya di ambil dari kantong dan dibanting, hanya karena saya menanyakan pada Fani, apa kamu mau nyontek? “
Masya Allah…..
Sore hari bunda melepas kalian pulang dengan petikan kesyukuran yang kalian buat “ banyak diantara anak bunda yang mensyukuri nikmat tangan dan lisan, tapi disisi lain anak bunda juga banyak menyakiti temannya dengan tangan dan lisan, coba renungkanlah ini….
Mau tau buah membanggakan dari Rizky untuk Bunda ....? di UAS semester I Rizki menghadiahi Buna nilai 9,2 untuk pelajaran matematika..... Alhamdulillah bangganya !!!!
Tags:
Cerita Cinta