Baca Juga

Pagi ini seorang sahabat menyampaikan khabar gembira: sang mertua insyaalah berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umroh. Kegembiraan itu berlipat karena sang teman ingin mertuanya bisa membawa bekal rendang selama perjalanan pulang-pergi.
Ahaa...kalau soal rendang pakarnya cuma satu, siapa lagi kalo bukan Bunda (jiaaaaaaa....narsis dikit boleh dong!). Maka jadilah Bunda mempersiapkan proses produksi satu kilogram daging sapi untuk dijadikan rendang nomer wahid dan sampai di Tanah Suci.. Dengan semangat 45 Bunda langsung berangkat ke pasar tradisional (hidup pasar tardisional...!!!) beli ini-itu, santan, cabe giling bumbu rendang dan yang pasti tentu saja daging sapi. pengalaman beberapa kali order rendang yang sudah Bunda lakukan membuat kerja jadi lebih rapi. O ya, kalau mau tahu lebih jauh soal rendang silakan klik di sini
Tapi kok tiba-tiba Bunda merasa proses pembuatan rendang kali ini sebuah ironi ya.....? , " Bunda ga tahu kapan bakal menyambangi mekah, eh malah rendang buatan Bunda bisa wakili hadir ke sana" semoga Bunda di doain bisa nyusul ya.....
Pulang dari kunjungan ke sekolah Buah Hati, Condet sekitar jam 5 sore, masak rendangnya dimulai, sampai jam 9 malam masih mengeringkan rendangnya, biar ga gampang basi dan sampai ke Mekah, amiin.
Oke, sampai sini dulu yaa....tuuuh, takut rendangnya gosong. Hehehee....
Oke, sampai sini dulu yaa....tuuuh, takut rendangnya gosong. Hehehee....
Tags:
Bisnis Bunda