Baca Juga
Jakarta (Espos) Langkah Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang akan melakukan penertiban sekolah berlabel internasional mendapat dukungan anggota Komisi IX DPR Herlini Amran.
Bagi dia, PP No 17/2010 perlu diberlakukan.”Perlu ada aturannya baik dari sisi kualitas, dan parameter seperti apa. Itu harus ditertibkan, apa definisi bahasa, kualitas atau mutu,” kata Herlini di Jakarta, Selasa (9/3).
Menurut dia, ada beberapa kasus yang diperoleh terkait sekolah berstandar internasional.
”Labelnya sekolah internasional, tetapi ke luar negeri saja tidak diterima. Jadi perlu membuat sekolah yang mutu dan kualitasnya bisa diandalkan,” ujar politisi PKS ini.
Untuk itu, Herlini berpendapat, pemerintah perlu meminta masukan berbagai pihak untuk membuat standarisasi dan aturan baku.Senada, pengamat pendidikan Arief Rahman mendukung langkah Kemendiknas tersebut. Awalnya, jelas Arief, label internasional dulu dipakai untuk menggenjot peningkatan mutu sekolah di sekitarnya. ”Niatnya sudah baik, teoritis sudah baik, legalnya juga sudah bagus, tapi yang terjadi di lapangan berbeda. Sekolah internasional kini terkesan hanya untuk gengsi dan sebagai ajang pemasaran untuk menarik murid,” papar Arief. - Oleh : dtc
http://herliniamran.blogspot.com/2010/03/dukungan-penertiban-sekolah.html
sumber: solopos edisi cetak
Edisi : Rabu, 10 Maret 2010 , Hal.XII
Bagi dia, PP No 17/2010 perlu diberlakukan.”Perlu ada aturannya baik dari sisi kualitas, dan parameter seperti apa. Itu harus ditertibkan, apa definisi bahasa, kualitas atau mutu,” kata Herlini di Jakarta, Selasa (9/3).
Menurut dia, ada beberapa kasus yang diperoleh terkait sekolah berstandar internasional.
”Labelnya sekolah internasional, tetapi ke luar negeri saja tidak diterima. Jadi perlu membuat sekolah yang mutu dan kualitasnya bisa diandalkan,” ujar politisi PKS ini.
Untuk itu, Herlini berpendapat, pemerintah perlu meminta masukan berbagai pihak untuk membuat standarisasi dan aturan baku.Senada, pengamat pendidikan Arief Rahman mendukung langkah Kemendiknas tersebut. Awalnya, jelas Arief, label internasional dulu dipakai untuk menggenjot peningkatan mutu sekolah di sekitarnya. ”Niatnya sudah baik, teoritis sudah baik, legalnya juga sudah bagus, tapi yang terjadi di lapangan berbeda. Sekolah internasional kini terkesan hanya untuk gengsi dan sebagai ajang pemasaran untuk menarik murid,” papar Arief. - Oleh : dtc
http://herliniamran.blogspot.com/2010/03/dukungan-penertiban-sekolah.html
sumber: solopos edisi cetak
Edisi : Rabu, 10 Maret 2010 , Hal.XII
Tags:
Dunia Pendidikan