Maafin Salwa Bunda...

Baca Juga

Satu hal yang sering memuat bunda luluh dan nangis adalah keberanian Salwa meminta maaf atas kesalahan yang di lakukan, walau sebagian orang menganggap itu bisa jadi senjata untuk dia melakukan kesalahan lagi, tapi bunda menganggap itu sebuah keberanian

Suatu ketika dibulan maret 2009, bunda menemukan buku catatan bunda dalam keadaan udah tipis, bahkan nyaris tertinggal cuma sampulnya aja, begitu melihat buku itu bund alangsung sadar kalau itu adalah buku catatan tingkah polah dan kumpulan SMS anak-anak murid bunda yang bunda catat dari bulan Juli 2008, masyaAllah.... Bunda langsung teriak, "Salwa apain buku bunda.... ?"
"Salwa robekin..." dengan wajah kaget dengar suara bunda
"masya Allah nak... kenapa dirobekin ?"
"Biar bukunya jadi baru lagi..."
"tapi itu kan buku bunda?"
"tapi kan bunda udah lama ga nulisi uku itu"
Ya Allah... Bunda lemes, karena semua kenangan dan catatan itu taidak mungkin diulang lagi huhuhu,
"Salwa buang kemana catatan bunda ?"
"ke tong sampah di depan rumah.."
"coba ambil lagi"
ternyata.... itu sampah udah diangkut tukang sampah, sesak dan bunda hanya bisa diaaaaaam
Salwa takut ( karena salwa memang paling takut kalau di cuekin), samil terus mendekati bunda salwa bilang " maafin salwa bunda.... maafin salwa "
"Bunda sedih karena salwa udah ngerobekin buku bunda"
"tapi kan salwa udah minta maaf.... kata bunda kalau orang udah minta maaf harus dimaafin"
walau yang dibilangin salwa benar, tetap aja bunda diam seribu basa, tapi salwa tetap ngerengek, maafiin salwa.....
Saat itu rengekan salwa bunda biarin, dalam hati bunda membatin "salwa ga salah, bunda yang salah karena naruh buku catatan itu sembarangan" tapi ego nya bunda bilang... biarin, (bunda kok begitu ya ?"
Setelah beberapa lama baru deh si ayah mendamaikan kita, walau catatan itu hilang tapi kenangan itu akan tetap ada di hati bunda. Maafin bunda ya nak...
Silahkan baca juga ini