Baca Juga
Bagi siswa kelas VI, UASBN dianggap sebagai “klimaks”nya perjuangan menuju kelulusan. Namun fenomena yang tidak tercatat dan berada di belakang layar adalah was-was dan “stress”nya si orang tua, bagaimanapun terlihat cueknya si mama namun ternyata merekalah yang paling deg-degan melepas anak mereka UASBN, emangnya ada apa dengan UASBN ya ….??
Kenapa sih UASBN demikian menakutkan ?, hal dasar yang membuat sebagian orang tua terlalu khawatir adalah karena rata-rata dari mereka adalah orang tua yang baru pertama kali melepas anaknya menghadapi Ujian nasional, karena untuk sebagian orang tua yang sudah punya pengalaman melepas anaknya Ujian, tidak terlalu mengkhawatirkan lagi
Setiap kali bertemu orang tua, hal yang sering dikeluihkan adalah “ Bunda si Anu ga mau belajar lagi di rumah “ atau “ si B kok cuek banget ya Bun ? “ Bahkan beberapa dari orang tua saking takutnya dengan UASBN sampai-sampai masih meminta si anak untuk mengikuti Bibel lagi diluar jam sekolah
Akhirnya UASBN yang ditunggu-tunggu datang juga, setelah dibuka dengan mohon do’a restu dalam do’a bersama, menikmati libur sehari menjelang UASBN, akhirnya siswa Ar-Ridho kudu ikut dala pengetesan kemapuan Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA
Tiga hari itu, sekolah “bebas” dari guru yang biasa mengajar mereka, karena harus mengawas di sekolah lain, kebetulan saat itu Bunda diberi kesempatan berkenalan dan menemani anak-anak SDIT Ibnu Sina – Duren Sawit. Tidak shabar rasanya pengen dengar cerita anak-anak menyelesaikan soal ujiannya, ternyata anak-anak juga tidak shabarn menceritakan pengalamannya, terbukti dengan betahnya mereka menunggu Bunda di sekolah.
Dari cerita mereka, ternyata …. UASBN itu MUDAH Bunda….. Alhamdulillah, senang rasanya mendengar itu, semoga apa yang mereka katakana dan teriakan di hari terakhir ujian akan dibuktikan dengan nilai terbaik di tanggal19 Juni 2010 nanti, amiin
Kenapa sih UASBN demikian menakutkan ?, hal dasar yang membuat sebagian orang tua terlalu khawatir adalah karena rata-rata dari mereka adalah orang tua yang baru pertama kali melepas anaknya menghadapi Ujian nasional, karena untuk sebagian orang tua yang sudah punya pengalaman melepas anaknya Ujian, tidak terlalu mengkhawatirkan lagi
Setiap kali bertemu orang tua, hal yang sering dikeluihkan adalah “ Bunda si Anu ga mau belajar lagi di rumah “ atau “ si B kok cuek banget ya Bun ? “ Bahkan beberapa dari orang tua saking takutnya dengan UASBN sampai-sampai masih meminta si anak untuk mengikuti Bibel lagi diluar jam sekolah
Akhirnya UASBN yang ditunggu-tunggu datang juga, setelah dibuka dengan mohon do’a restu dalam do’a bersama, menikmati libur sehari menjelang UASBN, akhirnya siswa Ar-Ridho kudu ikut dala pengetesan kemapuan Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA
Tiga hari itu, sekolah “bebas” dari guru yang biasa mengajar mereka, karena harus mengawas di sekolah lain, kebetulan saat itu Bunda diberi kesempatan berkenalan dan menemani anak-anak SDIT Ibnu Sina – Duren Sawit. Tidak shabar rasanya pengen dengar cerita anak-anak menyelesaikan soal ujiannya, ternyata anak-anak juga tidak shabarn menceritakan pengalamannya, terbukti dengan betahnya mereka menunggu Bunda di sekolah.
Dari cerita mereka, ternyata …. UASBN itu MUDAH Bunda….. Alhamdulillah, senang rasanya mendengar itu, semoga apa yang mereka katakana dan teriakan di hari terakhir ujian akan dibuktikan dengan nilai terbaik di tanggal19 Juni 2010 nanti, amiin