Baca Juga
 |
| Ruang kelas yang dirindukan |
Bismillahirrahmaanirrahiim
Pagi ini Bunda menerima beberapa chat dari orang tua yang mendapat pesan khusus dari anaknya untuk menanakan " Bun.. apakah hari ini kita mulai tatap muka ?", anak bujang sedari malam dah sangat bersemangat bun, setelah mendapat khabar kalau level PPKM di Pekanbaru turun menjadi level 3.
"Bayangkan bun... semalam lepas Isya langsung tidur dia bun, pagi ini baru nak tahajud Ummi, udah diminta nanyain ke Bunda apakah sudah mulai tatap muka "...onde naaaaak, dengan sangat berat hati Bunda menyampaikan "hari ini kita masih belajar di rumah ya nak, jika ada khabar tentang kapan kegiatan PTM di sekolah, akan segera Bunda khabarkan.
Tidak berselang lama, ada lagi yang bertanya "apakah abang hari ini sudah mulai tatap muka bun ", terbayang sebegitu rindunya mereka untuk bisa berkumpul dan belajar lagi di kelas. Bunda hanya bisa menjawab dengan kata-kata " sabar ya nak, insyaalllah do'a anak-anak yang sholeh dan sholehah diijabah Allah.
Pada saat masuk kelas, Acan lagi yang nyeletuk " Bun, hari ini Ghisan udah sekolah lho.." si Adek yang beda sekolah dengan abangnya ternyata udah mulai tatap muka, terdengar lucu memang, kok sekolah sekarang menjadi barang mewah bagi anak-anak, tapi memang begitulah, segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan akan berdampak tidak baik.
Tidak bisa disalahkan kenyinyiran anak-anak ini untuk ke sekolah, bayangkan dari awalnya libur hanya 14 hari yang pada saat itu masih disambut hangat dan seru oleh anak-anak, ga terbayangkan kalau akhirnya mereka akan belajar di depan HP dan komputer setiap hari dalam waktu yang sangat panjang. Walau sering membujuk mereka dengan mengatakan antum harus mengikuti perkembangan zaman, jauh di dalam hati, Bunda juga merasakan kerinduan bercanda secara live dengan mereka, merasakan betapa proses belajar seperti ini tidak bisa sepenuhnya di kontrol. Pada akhirnya libur yang terlalu panjang akan menjadi sesuatu yang tidak lagi dirindukan.
Sore ini Bunda membaca SE yang berisikan tentang diijinkannya sekolah melakukan tatap muka, sejak 09 September 2021, namun ada syarat tambahan lagi yang harus dipenuhi yatitu apakah sekolah sudah mendapatkan izin dari dinas pendidikan atau belum, Alhamdulillah Al Ulum sudah masuk ke dalam daftar sekolah yang diizinkan untuk tatap muka, Bismillahirrahmaanirrahiim
Malam ini Bunda membaca beberapa status orang tua yang sudah mulai share kegembiraannya atas dibukanya kembali sekolah, semoga pandemi ini segera berlalu dan kita semua bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada. Ikhtiar kita tentu ada untuk menjaga diri, dan do'a kepada sang pemilik alam semesta agar pandemi ini segera berlalu.
Hal lucu yang terekam dari story orang tua, ternyata baju seragam dan perlengkapan sekolah lainnnya sudah tidak lagi muat hehehe, bahkan ada yang langsung cuuuzz mencari sepatu baru untuk putra-putrinya, masyaalllah. Akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi mereka, yang biasa mereka sebut sebagai angkatan corona, angkatan hebat.
Untuk tahap adaptasi, insya Allah akan dirancang untuk dua kali pertemuan dulu ya nak, semoga dengan pembiasaan new normal, anak-anak Bunda bisa menjalannya dengan bauik, agar kelas bisa kita laksanakan secara normal kembali. Secara perlahan-lahan, kita masih akan melakukan kombinasi belajar daring - luring, dua kali luring, dan sisanya kita masih akan melaksanakannya secara daring
Hari ke - 58