Baca Juga
 |
| Bel penanda ujian kedua kita |
Bismilllahirrahmaanirrahiim
ALHAMDULILLAH pagi ini bisa sua lagi di ruang kelas virtual kita, setelah off selama 3 hari ternyata rindu juga bercanda di dunia maya sama anak-anak hebat ini. Beda nuansa sejak bertemu mereka di Sabtu tatap muka, karena kami sudah saling bertemu fisik walau berjarak
Seperti biasa pagi ini kami memulai pagi dengan qiro'at pagi, walau tidak semuanya hadir, apa karena pada kaetiduran ya ? ohya Bunda lupa ada beberapa anak yang izin karena ada acara keluarga, ada yang mengesankan nih, Rhianna yang baru menempuh perjalanan jauh dari Jambi dan baru sampai di Pekanbaru pukul 05.00 pagi tadi menyempatkan diri masuk kelas zoom agar bisa menikmati tadarus pagi, Masya Allah
Ada lagi 3 gadis Bunda yang hari ini tetap betah di dalam kelas, tapi saat diminta tadarus ternyata sedang ada uzur, semoga mereka hadir untuk meraup keberkahan dari pembacaan Al Qur'an ini, aamiin
PTS hari kedua adalah mata ujian Fiqih dan Tema 2, eeeh ada yang salah jadwal belajar hehehe, tapi Bunda yakin Arfa bisa menyelesaikan ujian ini dengan baik. Adaaaa aja yaaa
Jika biasanya Bunda menawarkan untuk menemani mereka saaat ujian, kali ini kami langsung meninggalkan kelas usai Qiro'at, karena ada yang mau konsentrasi untuk PTS tanpa mendengarkan diskusi soal yang kadang membuat Bunda keceplosan, atau ada yang raise handa hanya sekedar bilang " ngetest aja " ondeeee
Pukul 09.30 Bunda kembali mengingatkan anak-anak kalau link soal sudah tersedia di classroom, ada cerita seru juga nih dengan pola ujian begini, ada oraang tua yang japri Bunda dengan nada heran " Berapa sih nilai si abang Bun ? kok dalam waktu 10 menit udah selesai?"
Waktu diintip nilainya bagus kok, si ummi malah seakan ga percaya " Bunda jangan tutup-tutupi ya " hehehe
Pada dasarnya anak-anak ini memang anak yang pintar, namun kondisi sekarang yang menggejala adalah malas membaca jika soal dibuat dalam bentuk wacana, makanya untuk beberapa nilai hapalan murni hasil anak-anak bagus, tapi kalau udah menganalisis bacaan, mulai deh....
Sampai malam ini, Bunda masih menunggu dengan penuh harap Arafat menyelesaikan ujian. Kemaren belum mengerjakan ujian karena menemani si abang yang sedang dirawat di rumah sakit, janji akan menuntaskan ujian besok aja. Malam ini di chat lagi katanya udah di rumah, tapi mau makan dulu karena gula darahnya rendah, oke deh... Tapi sampai Ust Alkis menagih respon Fiqih anak bujang Bunda ini ternyata belum mengerjakan ujian. Semoga Allah mudahkan urusan Afat ya nak....
Oh iya sebagai persiapan PTM besok, Bunda kembali mengingatkan kelompok belajar. Masih dengan dua sesi pembelajaran, sekaligus mengingatkan perlengkapan wajib yang harus mereka bawa. Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah deklarari prokes yang harus diisi orang tua sebagai prasyarat mengikuti PTM di masa PPKM yang sudah mulai level 2. Ga pernah kebayang kan kalau mau ke sekolah aja kudu mengisi pernyataan dulu ? sungguh pengalaman yang luar biasa
Besar harapan Bunda, semoga kondisi ini semakin membaik, dan anak-anak bisa beradaptasi dengan prokes ini, agar pembelajaran kita bisa kembali normal berjalan setiap hari. Insya Allah dari bisik-bisik kita akan mulai tatap muka lebihs sering ya nak
Hari ke -69