Pengaruh TV Pada Khayalan Salwa

Baca Juga


"Kalau kita miskin juga, pasti dapat hadiah kayak itu ya, Bunda?" Begitu celetukan Salwa, 8 tahun, anakku setelah menonton sebuah reality show di sebuah stasiun televisi di mana di acara tersebut disuguhkan bagaimana orang miskin tiba-tiba dapat hadiah bagai durian runtuh. Dan anakku pun berangan-angan jadi orang miskin.

Ternyata selama ini Salwa senang sekali menonton acara semacam "Tolong", "Bedah Rumah" dan sebagainya yang menyuguhkan bagaimana orang miskin tiba-tiba "ditolong" oleh sebuah televisi melalui program reality show tersebut. Padahal selama ini kami menganggap acara tersebut cukup aman ditonton oleh anak seusia Salwa.

Kami selalu melarang Salwa menonton acara-acara semacam sinetron atau kuis-kuis yang mempertontonkan perempuan-perempuan yang mengumbar aurat, acara-acara yang berisi makian dan teriakan kasar lainnya yang menjamur di televisi kita. Acara-acara dengan kategori seperti itu sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan psikologi anak. Namun, ternyata kami masih kecolongan!

Pengaruh Buruk Acara Televisi pada Anak
Percayakah Anda seorang anak mungkin saja melakukan tindakan terjun bebas dari atas tangga ke lantai karena terinspirasi dari tokoh kartun yang ditontonnya di acara televisi. Atau seorang anak yang tanpa segan-segan meninju dan menghajar teman bermainnya sebab terinspirasi dari tayangan tinju bebas yang disaksikannya di televisi.

Bahkan anak-anak usia Sekolah Dasar hari ini telah begitu akrab dengan istilah pacaran dan hubungan lawan jenis hanya karena menyaksikan aneka macam tayangan sinetron di televisi yang menyajikan bermacam kisah percintaan usia sekolah.

Usia anak-anak adalah usia yang sangat rentan dengan figur sesuatu yang dilihatnya. Seorang anak bisa meniru tindakan orang tuanya yang suka marah-marah hanya lantaran ia sering dimarah di rumah.

Ia juga bisa melakukan hal-hal apa saja yang disaksikannya, tak hanya di dunia nyata bahkan dari acara televisi sekalipun. Oleh sebab itu para orang tua perlu melakukan kontrol rutin tehadap tayangan-tayangan apa saja yang disaksikan anak-anak Anda.

Mendampingi Anak Menonton Acara Televisi
Hindarkan anak-anak Anda pada tayangan-tayangan tindak kekerasan dan kejahatan, tidak bermoral, pornografi, kemusyrikan, percintaan dan sebagainya. Tayangan-tayangan ini secara psikologis akan berdampak buruk pada perkembangan anak.

Orang tua perlu menemani anak-anak menonton televisi. Arahkan anak-anak pada tayangan-tayangan yang mendidik dan hiburan untuk seusianya.

Jika mereka melontarkan bermacam pertanyaan yang terkadang membuat Anda malas untuk menjawabnya, jangan sekali-kali memberi jawaban yang salah dan menyesatkan. Karena akan berdampak buruk pada perkembangan dan wawasan seorang anak.

Kendala yang kerap dihadapi para orang tua adalah kesibukan diri terhadap berbagai macam aktivitas dan pekerjaan, sehingga jarang sekali punya waktu menemani anak-anak menonton acara-acara televisi.

Di copy dari Blog si " ayah "
Bunda Linda

Blog ini berisi warna-warni pelangi seputar dunia anak dan rekan yang mewarnai hari-hari Bunda, Insyaallah banyak hal yang bisa kita petik dari dunia dan tingkah polah anak-anak yang seruuuu

Posting Komentar

Silakan poskan komentar

Lebih baru Lebih lama