Baca Juga
Dalam keseharian sering kita menjumpai banyak wanita yang mendatangi salon-salon kecantikan untuk sekedar mendapatkan perawatan diri agar tampak lebih elok dan sedap dipandang. Bagi muslimah tentunya agar sedap dipandang oleh yang halal memandangnya. Bukanlah sesuatu ya...ng dilarang memperindah dan mempercantik diri, karena sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.
Dan merawat apa-apa yang dianugerahkan Allah dengan cara yang halal merupakan salah satu bentuk syukur kepadaNya. Barangkali bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa wanita itu menyukai keindahan, karena hakekatnya wanita itu indah dan “sebaik-baik keindahan dunia adalah wanita sholeha”. Tentu untuk menjadikan diri sebagai wanita keindahan dunia tidaklah cukup hanya dengan memoles kecantikan jasadi. Karena kecantikan jasadi akan segera sirna dalam waktu yang sesaat saja. Tapi hakekat kecantikan adalah kecantikan maknawi yang hakiki. Kecantikan yang terpancar menembus ke langit dan sekaligus kecantikannya menyapa orang-orang yang berada di sekitarnya. Kecantikan yang istiqomah Kecantikan yang memikat penghuni langit dan bumi Kecantikan yang terpancarkan dari jiwa-jiwa yang merindu Illahi Bilakah kecantikan di Salon Muslimah? Pakailah masker malu, karena malu adalah sebagaian dari iman. Sedang rasa malu akan menjaga dan menyelamatkan diri dari hal-hal yang mendatangkan mudharat. Gunakan sunblock dan lulur air wudhu, upayakan agar selalu dalam keadaan berwudhu kapanpun agar terhindar dari hal-hal yang buruk yang akan menimpa. Poleskan lipstick senyum dibibir, kata-kata yang ramah dan mengandung hikmah karena ianya adalah sebentuk sedekah. Sapukan dengan lembut blush on di pipi dengan air mata taubat dan penyesalan atas khilaf yang sudah memenuhi harian Malaikat Atid. Bercerminlah di depan kaca sahabat dan teman-teman yang baik, karena kebaikannya akan memantul kepada yang bercermin. “Bila engkau ingin mengetahui akhlaq seseorang maka lihatlah akhlaq teman bergaulnya. Dan yang terakhir jangan pernah bosan membuat dateline untuk berkonsultasi dengan dokter ahli kecantikan di setiap 1/3 malam terakhir, karena Ianya akan menyambut dan memberikan pelayanan dengan keramahan dan kelembutan dan sekaligus membagikan kecantikannya kepada para pasiennya. Dan rasakan kecantikan itu akan mengaliri seluruh jiwa-jiwa yang mendambakan kecantikan hakiki. “Ya Allah sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku, maka baguskanlah budi pekertiku”…amiin.
Disadur dari Catatan Facebook Ukhti Katy Djahyo
Dan merawat apa-apa yang dianugerahkan Allah dengan cara yang halal merupakan salah satu bentuk syukur kepadaNya. Barangkali bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa wanita itu menyukai keindahan, karena hakekatnya wanita itu indah dan “sebaik-baik keindahan dunia adalah wanita sholeha”. Tentu untuk menjadikan diri sebagai wanita keindahan dunia tidaklah cukup hanya dengan memoles kecantikan jasadi. Karena kecantikan jasadi akan segera sirna dalam waktu yang sesaat saja. Tapi hakekat kecantikan adalah kecantikan maknawi yang hakiki. Kecantikan yang terpancar menembus ke langit dan sekaligus kecantikannya menyapa orang-orang yang berada di sekitarnya. Kecantikan yang istiqomah Kecantikan yang memikat penghuni langit dan bumi Kecantikan yang terpancarkan dari jiwa-jiwa yang merindu Illahi Bilakah kecantikan di Salon Muslimah? Pakailah masker malu, karena malu adalah sebagaian dari iman. Sedang rasa malu akan menjaga dan menyelamatkan diri dari hal-hal yang mendatangkan mudharat. Gunakan sunblock dan lulur air wudhu, upayakan agar selalu dalam keadaan berwudhu kapanpun agar terhindar dari hal-hal yang buruk yang akan menimpa. Poleskan lipstick senyum dibibir, kata-kata yang ramah dan mengandung hikmah karena ianya adalah sebentuk sedekah. Sapukan dengan lembut blush on di pipi dengan air mata taubat dan penyesalan atas khilaf yang sudah memenuhi harian Malaikat Atid. Bercerminlah di depan kaca sahabat dan teman-teman yang baik, karena kebaikannya akan memantul kepada yang bercermin. “Bila engkau ingin mengetahui akhlaq seseorang maka lihatlah akhlaq teman bergaulnya. Dan yang terakhir jangan pernah bosan membuat dateline untuk berkonsultasi dengan dokter ahli kecantikan di setiap 1/3 malam terakhir, karena Ianya akan menyambut dan memberikan pelayanan dengan keramahan dan kelembutan dan sekaligus membagikan kecantikannya kepada para pasiennya. Dan rasakan kecantikan itu akan mengaliri seluruh jiwa-jiwa yang mendambakan kecantikan hakiki. “Ya Allah sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku, maka baguskanlah budi pekertiku”…amiin.
Disadur dari Catatan Facebook Ukhti Katy Djahyo
Tags:
Keluarga Seruu